Kamis, 06 Februari 2020

Jika Ingin Ginjal Anda Tetap Sehat, Buang Jauh-jauh 4 Kebiasaan Ini Mulai Dari Sekarang Sebelum Menyesal Selamanya


Ginjal akan membuang air yang berlebih pada tubuh. Selain itu, ginjal juga membantu menahan air saat tubuh membutuhkan makin banyak air. Ketika ginjal mengalami permasalahan, maka ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.


Makanan mempunyai efek besar pada kesehatan ginjal seperti jauhi makanan berpengawet, makanan olahan seperti sosis dan makanan yang lain. Sedangkan makanan yang disarankan adalah kubis, kembang kol, bawang putih, apel dan lain sebagainya.

Tidak hanya makanan, gaya hidup dan rutinitas sehari-hari juga miliki dampak pada kesehatan ginjal kita. ada banyak kebiasaan yang dapat menyebabkan rusaknya ginjal.

Berikut 4 kebiasaan yang perlu anda jauhi agar ginjal selalu sehat

1. Makan terlalu banyak garam

Makan terlalu banyak garam dapat mengakibatkan rusaknya ginjal. Ginjal metabolisme 95 persen yakni natrium yang dikonsumsi melalui makanan.  Waktu anda mengkonsumi garam yang berlebihan, ginjal akan berusaha keras untuk keluarkan garam tersebut.

Hal ini yang selanjutnya akan menurunkan kekuatan ginjal sehingga mengakibatkan retensi air. Retensi air menyebabkan tekanan darah yang kemudian menyebabkan pada gagal ginjal.

2. Menahan kėncíng kurun saat yang lama

Menahan kėncíng sangat tidak baik untuk kesehatan ginjal. Kandung kėmíh yang penuh dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan rusaknya ginjal. Ketika urínė berada di dalam kandung kėmíh dalam waktu yang lama mengakibatkan bakteri berkembang biak di dalam urínė.

Hal tersebut akan mengakibatkan infeksi saluran kėmíh atau infeksi ginjal. Selain itu menahan kėncíng dapat mengakibatkan tekanan pada ginjal yang akhirnya menyebabkan gagal ginjal dan inkontinensia.

3. Penggunaan obat pereda nyeri

Penggunaan obat pereda nyeri juga tidak baik untuk kesehatan ginjal. analgesik atau obat pereda nyeri dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. analgesik akan mengurangi darah yang mengalir ke ginjal dan jadi memperburuk manfaat ginjal.

Pemakaikan obat nyeri dalam waktu panjang akan mengakibatkan gagal ginjal akut atau penyakit ginjal kritis yang dikenal sebagai nefritis intertisial kornis.

4. Kurang minum air putih

Minum air putih adalah langkah terbaik untuk menghindari tubuh kita dari dehidrasi. Ketika tubuh mengalami dehidarsi, banyak sel di tubuh kita yang akan mati. Demikian juga dengan ginjal, ketika tubuh kekurangan cairan, ginjal pun akan terganggu.

Kita disarankan untuk minum air putih sebanayak 8 gelas dalam sehari, untuk orang dewasa dianjurkan 10 sampai 12 gelas dalam sehari.

Sumber: viamedsos

Beli Motor Pakai Dana Desa, Kades dan Bendahara Ditangkap


Kepala Desa beserta Bendahara Desa Sampalowo, Kecamatan Petasia Barat, Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, ditangkap polisi. Keduanya menggunakan dana desa untuk membeli sepeda motor.


"Keduanya terlibat penyalahgunaan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) tahun 2018 sekitar Rp 236 juta. Yang mana keduanya mempergunakan dana tersebut untuk belanja pribadi dan membeli sepeda motor," kata Kapolres Morowali Utara, AKBP Agus Setiawan, Selasa (4/2/2020).

Kepala desa berinisial ST dan bendahara berinisial PM ditetapkan sebagai tersangka. Dari hasil pemeriksaan, keduanya mengaku menggunakan desa untuk kebutuhan pribadi.

"Setelah keduanya mengakui, baru kita tetapkan tersangka," tuturnya.

Dari pengakuan tersangka, dana desa dibelanjakan untuk kebutuhan pribadi dan membeli motor seharga Rp 5 juta.

Sumber: news.detik.com

Jika Suami yang Temani Ketika Bersalin Beruntunglah Isteri, Satu Dalam Seribu


Untunglah Isteri Jika Mempunyai Suami Yang Teman Bersalin, Satu Dalam Seribu! | Setiap pasangan pasti mahukan cahaya mata sebagai pelengkap hidup mereka. Tidak hanya itu, anak juga adalah anugerah yang terindah dihantar dari Allah untuk kita.


Namun, tahukan suami disaat-saat isteri anda ingin melahirkan zuriat anda ke dunia ini seperti apa? Betapa besarnya pengorbanan seorang isteri untuk melahirkannya.

Kepada suami yang akan menimang cahaya mata, anda patut menemani isteri anda ketika bersalin kerana banyak kebaikkan yang akan diperoleh.

Adapun kebaikan apabila suami teman isteri bersalin :

1. Meredakan debaran di hati isteri

ingin melahirkan anak mestilah saat yang mendebarkan, bukan isteri sahaja yang berdebar, malah suami juga. Kehadiran suami di sisi isteri dapat meredakan debaran yang dirasai isteri. Jadi, sama-sama dapat meredakan debaran antara satu sama lain.

2. Meredakan kesakitan isteri

Kehadiran suami di sisi juga dapat meredakan kesakitan yang ditanggung oleh isteri walaupun hanya sekadar mengusap belakang isteri ketika kontraksi atau sekadar memberi kata-kata perangsang ketika isteri sudah sakit ingin bersalin.

3. Menimbulkan keinsafan di hati suami

Secara tak langsung, boleh timbul keinsafan kepada suami apabila melihat kesakitan yang ditanggung oleh isteri dalam usaha memberikan zuriat yang diinginkan.

4. Lebih menyayangi dan menghargai isteri

Apabila melihat betapa susahnya isteri bersalin anak untuk zuriat, bertarung nyawa dan menanggung segala kesakitan, boleh memberi keinsafan kepada suami untuk lebih menyayangi dan menghargai isteri. Hargailah isteri anda, wahai sang suami.

5. Lebih menghargai keluarga

Melihat proses bersalin, boleh membuatkan kita lebih menghargai keluarga, bukan setakat kepada isteri dan anak-anak, malah juga kepada ibu yang melahirkan kita. Seperti mana kesakitan yang ditanggung oleh isteri, begitu jugalah kesakitan yang ditanggung oleh ibu saat melahirkan kita.

Bagaimana suami boleh membantu, jika takut melihat darah?

Suami yang takut melihat darah, masih boleh menemani isteri pada peringkat awal (tahap pertama proses kelahiran). Pada tahap ini, isteri akan mengalami kontraksi yang lebih kerap.

Suami boleh membantu ketika isteri ingin bersalin dengan cara:
  • Memegang tangan isteri untuk menenteramkannya.
  • Memberi kata-kate semangat untuk isteri.
  • Mengurut bahagian belakang isteri untuk mengurangkan kesakitan.
  • Mengelap muka isteri apabila berpeluh.
  • Membasahkan bibir dengan air atau ketulan ais serta beri air kepada isteri.
Jadi, kaum Adam sekalian, yang telah bergelar suami, adakah anda menemani istri anda ketika bersalin? Apa perasaaan anda?

Rabu, 05 Februari 2020

Tidur Satu Kasur, Tapi Asyik dengan Orang Lain


Alangkah Menyedihkan Hidup Semacam Ini

Walau sudah begitu banyak contoh contoh nyata tentang efek buruk dari begitu banyak orang yang seakan akan tidak bisa lagi hidup tanpa alat komunikasi yang bernama Ponsel atau Smartphone, tapi tampaknya tidak mampu menyadarkan begitu banyak orang yang semakin lama semakin dalam terjerumus di bawah pengaruh mabuk chatting. Bahkan sudah tidak terhitung lagi, curhat yang masuk via WA, memohon bantuan untuk menyadarkan pasangan hidupnya, yang sudah terlanjur terbius oleh alat komunikasi canggih ini.


Tapi betapapun dekatnya hubungan dengan keluarga seseorang, mana mungkin kita ikut campur dalam urusan rumah tangga mereka?

Hidup satu atap, bahkan tidur satu kasur, tapi coba bayangkan, ketika pasangan sudah tidur pulas, yang lainnya sibuk berchatting ria dengan wanita atau pria lain hingga larut malam.

Hindari Bawa Ponsel ke Tempat Tidur

Cara efektif untuk mencegah, jangan sampai terjadi dalam keluarga kita, maka alangkah eloknya, sejak sedini mungkin, suami-istri menahan diri untuk tidak membawa ponsel ke tempat tidur. Karena sesungguhnya, kamar tidur bagi suami istri adalah ruang yang sakral yang khusus bagi suami dan istri. Hal inilah yang kami terapkan sejak awal. Aturan yang tidak tertulis, tapi kami sepakati berdua, bahwa begitu masuk ke kamar tidur, kedua ponsel diletakan di atas meja atau dicharging.

Dan aturan ini, walaupun kami berdua sudah sama sama menginjak usia ke 77, tetap kami taati. Karena begitu aturan menjadi longgar dan salah seorang dari kami mulai berbaring di tempat tidur dan sibuk dengan ponsel, apapun yang dikerjakan, maka dalam waktu singkat, pertahanan kami akan jebol dan akibatnya, hanya tubuh yang tidur satu kasur, tapi pikiran dan hati berada di tempat jauh. Walaupun mungkin, hanya menjawab pesan  pesan WAG, hal ini tidak boleh ditoleransi.

Sebelum Tidur, Kami Berdoa Bersama

Sebelum tidur, kami membiasakan diri untuk beberapa saat saling mengingatkan kalau ada kekeliruan yang telah dilakukan sepanjang hari. Kalau saya yang salah, maka saya minta maaf, begitu juga sebaliknya. Setelah saling memaafkan, maka kami mulai  berdoa bersama sambil berpegangan tangan. Bersyukur untuk semua karunia hidup yang telah dan akan kami terima. Mohon perlindungan untuk anak-anak kami dan seluruh anggota keluarga dan tentu tidak lupa untuk cucu-cucu kami. Terkadang saya sudah sangat mengantuk, tapi istri saya tetap mengingatkan agar kami berdua bersama sebelum tidur. Usai doa bersama, lampu kami padamkan dan yang tetap menyala hanya lampu tidur 5 watt. Dan kami terlelap dalam damai.

Esok subuh, biasanya sekitar jam 04.30 pagi kami bangun dan mengucap syukur beberapa saat, sebelum melanjutkan aktivitas lainnya. Ritual hidup yang sangat sederhana, tapi kami senang hidup dalam kesederhanaan.

Curhat Tentang Masalahmu di Sosial Media Itu Sama Saja Halnya Menelanjangi Diri Sendiri


Kian hari semakin ramai emak-emak curhat masalah pernikahan di media sosial. Paling heboh adalah video wanita dengan alis tebal dan bulu mata yang cetar membahana.  Ia curhat suaminya enggak pernah mengajak dia pergi jalan-jalan, termasuk ke minimarket dekat rumah.


“Wayah gini... Kita udah rapi, udeh menor, alis dilempeng-lempengin, bibir dimerah-merahin. Ajak kemana kek ini kita ya bang. Ya Allah.. begini amat, ya. Saban hari tiap hari megangi penggorengan, pegangin panci, belum ngurusin anak. Ya Allah, Bang... Ajak kita ini yang udah cakep pergi ke mall. Et dah bang. Gimana sih ini, ya. Nguplek bae ini di rumah. Ya Allah...,” kurang lebih itu isi curhatan emak-emak tersebut. 

Video emak-emak yang sudah dandan maksimal itu langsung mendapat tanggapan heboh dari warganet. Sejak di-share pertama di akun Instagram @smart.gram, video ini sudah ditonton lebih dari 30 ribu orang dan ditanggapi lebih dari 3 ribu komentar.

Sejak video tersebut viral, ada emak-emak lain yang berperilaku serupa. Topiknya enggak jauh beda, galau karena jarang dibelai oleh suami. Sudah tampil cantik, tapi jarang ditengoki. Eh, suaminya malah asyik memancing, main handphone, dan main sepeda.

Menurut psikolog klinis, Astrid Wen, MPsi, mengumbar masalah pernikahan ke media sosial bisa berdampak buruk. Aib keluarga yang seharusnya disimpan rapat-rapat, terkuak dan jadi pergunjingan banyak orang. Inikah namanya menelanjangi diri sendiri, tanpa disadari?  

"Membuka masalah pribadi di dunia maya, khususnya dengan pasangan, berisiko akan mengurangi keintiman dengan pasangan. Karena yang awalnya dikonsumsi berdua, eksklusif, atau hanya dibagi di kalangan komunitas tertentu, kini dijadikan konsumsi publik," jelas Astrid.

Sumber: liputan6.com

Akibat Ketergantungan Pampers Untuk Anak, Nyawa Anak ini Diambang Batas


Ibu ini adalah contoh kejadian yang cukup membuat para ibu was-was dan khawatir, disisi lain penggunaan diapers dianggap praktis dan lebih mudah, disisi lain ada bahaya yang mengancam kesehatan anak, lebih mending banyak cucian gak apa-apa, sering ngepel lantai gak apa-apa, yang penting kesehatan anak, dari pada harus kehilangan anak. tapi diapers masih menjadi kebutuhan utama pada anak hingga tak bisa hilang dari kehidupannya.


Penting buat ibu-ibu yang ketergantungan diapers.
                        
Kalo Arka anak saya paling cuma malem pakainya.

Tapi musim ujan gini ya siang kadang make , kalau jemuran gak pada kering. Walau udah ngomong setiap kali mau buang air.

Sedikit saran saya mungkin sebaiknya jika siang hari dan gak kemana-kemana biarkan anak memakai celana tanpa diapers, banyak cucian gak apa-apa, lebih sering ngepel lantai gapapa, harus mandi dan ganti pakaian setiap mau shalat gak papa, yang penting kesehatan anak.

Dan saran saya untuk ibu-ibu yang suka ngebiarin kotoran berada dalam diapers anak terlalu lama, tolong rubah kebiasaan itu, jangan sampai bakteri dan kuman dalam tinja tersebut masuk kedalam kelam1nnya seperti kasus disini, terutama buat yang punya anak perempuan ya, selalu jaga kebersihan anak-anak kita.

Satu lagi, sebaiknya saat hendak memakaikn diapers bisa ditepuk-ditepuk dulu atau dikebut-dikebut dulu diapernya.


Dikutip dari akun facebook dewi fatik diasar yang membagikan pengalamannya tentang buruknya anak ketergantungan diapers :

Akhirnya saya dapat menghela nafas lega. Proses dari bulan september hingga berakhir di Desember. Ya...alhamdulillah bidadari kecilku sembuh.

Dia seorang gadis kecil yang sangat kuat. Lebih kuat dari kedua orangtuanya (emak e nangisan)

Mungkin cerita saya bisa menginspirasi ibu-ibu diluar sana. Awalnya tiba-tiba dia demam tapi tidak terlalu tinggi.

Makan minum dan aktivitas masih seperti biasa dokter menyarankan untuk rawat jalan.setelah 2 minggu rawat jalan,dia tidak kunjung sembuh.bahkan setiap makanan atau minuman yang masuk pasti keluar (muntah).

Ditambah nafasnya yang terlihat sangat berat padahal dia tidak pernah sesak nafas sebelumnya.suhu badannya pun naik.38,6..tanpa pikir panjang saya pun membawanya ke RS dan saya minta rawat inap.

Dari hasil lab dan rongsen menunjukkan positif tipoid dan bronchopneumonia.

8 hari di RS tidak menunjukkan perubahan dokter pun memanggil kami (saya dan suami).

Kita dijelaskan panjang lebar mengenai terapi yang sudah diberikan.namun tubuhnya sama sekali tidak merespon.

Bahkan antibiotik dengan dosis yang paling tinggi yang sangat jarang diberikan dokter SpA pun sudah diberikan tapi tetap tidak ada respon seketika itu rasanya halilintar menyambarku.

"Lalu solusinya gimana dok?"

Dokter pun menyarankan tes kultur darah untuk melihat ada bakteri apa dalam tubuhnya.dia pun dirujuk ke RS yang lebih lengkap pemeriksaan labnya waktu itu saya sudah minta lngsung dirujuk ke Surabaya.

Tapi dokter menyarankan tidak dululu di Jombang masih ada RS yang lebih lengkap pemeriksaannya kita dirujuk ke RSUD Jombang.

Disana dis di lab ulang jerit tangisnya mengisi hari-hariku waktu itu jarum-jarum pun terus melayang bebas ditubuhnya sungguh rasanya ingin sekali menggantikan posisinya.

12 hari disana tidak menunjukkan perubahan apapun padahal injeksi terus dilakukan.

Bahkan suhunya naik dikisaran 39.dia pun tampak sangat pucat hingga hasil kultur darahpun keluar ternyata ada bakteri dalam tubuhnya yang hanya bisa dilawan dengan antibiotik tertentu.

Dokter menyarankan agar dia dirawat oleh prof Ismu di Surabaya ketika saya tanya berapa biaya yang harus saya siapkan, dokterpun bilng sekitar 4jt/hari.

Itupun belum pemeriksaan yang lain.dan lama perawatan tergantung sekitar yang diderita pasien. Sungguh ketika itu kami tidak tau harus berbuat apa.dari mana uang sebanyak itu??

Maka kamipun memutuskan untuk dirujuk saja ke RSUD dr.Soetomo Surabaya.

Disana dia ditangani oleh beberapa dokter spesialis tubuhnya mulai merespon demamnya turun. 7 hari disana dengan 3 hari bebas demam dia dibolehkan pulang.

Saya kira ketika itu perjuangan kami selesai tapi nyatanya tidak. Jam 1 siang sampai rumah,malam harinya dia demam tinggi lagi.

Keesokan harinya saya bawa ke Surabaya lagi.dokter menyatakan tidak perlu rawat inap lagi.

Sesampainya dirumah demamnya tidak juga turun kitapun membawanya lagi ke Surabaya dan betapa kagetnya ketika diagnosa dokter berubah dari yang sebelumnya.

"Leukositnya masih tinggi biasanya ini menunjukkan infeksi tapi ketika kita cari sumber infeksinya,kita tidak menemukan apa-apa buk biasnya kasus kayak gini mengarah ke leukimia atau lupus."

Duniaku serasa hancur ketika itu bagimana bisa dari segi kebersihan dan makanan selalu tak jaga rasanya ini ga adil kurang puas dengan diagnosa dokter akhirnya saya kepikiran mencari prof. Ismu yang dokter sarankan sebelumnya.

Menurut berbagai info orangnya sangat sulit ditemui sedangkan suhu badan akira waktu itu dikisaran 40.

Saya pun pasrah jika memang jalan akira untuk sembuh pasti dimudahkan namun jika tidak saya pasrah ikhlas anak hanya titipan dari yang maha kuasa.

Alhamdulillah Allah memudahkan saya hanya degan waktu 1 hari saya bisa menemui prof.Ismu.

Kesan pertama ketemu orangnya beliau sangat santai menghadapi kepanikan saya dan suami sebelum beliau menjawab semua pertanyaan kami beliau mencari data riwayat pengobatan dari Jombang sampai Surabaya.

Kemudian beliau mendiagnosa ada masalah dengan ginjalnya akira.

"Ini jelas infeksi buk kita buktikan dengan USG abdomen."kemudian beliau menuliskan resep.

Ketika saya tanya apa perlu rawat inap lagi, beliau menjawab tidak perlu asal makan dan monumnya dijaga.

Dan benar saja hasil USG abdomen menunjukkan kalau ada penyumbatan disaluran kencing sebelah kiri untungnya ginjalnya masih baik-baik saja.

Sedikit ada titik terang rasanya ketika saya tanya faktor penyebabnya apa, beliau menjawab dari penggunaan pampers yang terlalu sering.

Kalo akira bukan sering lagi tapi sudah jadi kebutuhan dari dia bayi.

Dan sekarang alhamdulillah dia sembuh dengan menu makanan yang diatur dengan pemberian susu yang diatur dan benar-benar lepas dari yang namanya pampers.

Dan yang paling utama dari Allah yang masih memberiku kesempatan untik merawatnya.

Terima kasih ya Allah..
Terima kasih support dari orang-orang terdekat
Terima kasih juga profesor...semoga profesor selalu diberi kesehatan.

Netizen pun banyak yang merasa diberikan informasi yang bermanfaat, atas pengalaman yang menimpa Dewi. dan ada juga yang mendoakan untuk kesembuhan Akira.

Tiduri Jenazah Istrinya Selama 17 Tahun, Pria 7 Anak Ini Lakukan Diluar Nalar Manusia


Ia seperti tak rela akan kematian sang istri, dan baginya kematian istrinya tidak bisa ia terima dengan mudah.

Berita viral hari ini adalah kisah seorang pria yang tak rela ditinggal mati istrinya, ini yang dilakukan pada jenazah sang istri selama 17 tahun.


Kematian adalah sebuah takdir yang pasti akan dilalui oleh siapapun yang telah hidup.

Umur tidak ada yang tau, tetapi mau tidak mau setiap orang akan merasakan rasa kehilangan karena kematian seseorang.

Namun, hal itu tak mau dirasakan oleh seorang pria dari Vietnam ini, yang merasa tak ikhlas dengan kematian istrinya.

Ia seperti tak rela akan kematian sang istri, dan baginya kematian istrinya tidak bisa ia terima dengan mudah.

Karena hal itulah dia nekat melakukan hal yang mungkin di luar nalar pada jasad istrinya tersebut.

Mengutip Eva.vn via Intisaripada Minggu (2/2/2020), inilah kisah seorang pria bernama Le Van dari distrik Than Binh, provinsi Quang Nam, Vietnam.

Ditemui pada dua tahun lalu oleh wartawan setempat, Van yang berada di kursi roda mengaku sangat sedih dengan kematian istrinya.


Sehingga dia tidak bisa mengikhlaskan jenazah istrinya berada di dalam liang lahat.

Alhasil, dia mengambil jenazah sang istri secara paksa.

Kemudian mengawetkannya dan tinggal bersamanya selama 17 tahun terakhir.

Ketika ditemui, ia terlihat menuju ke sebuah ruangan.

Disana ada sebuah ranjang kayu, di atasnya terdapat sosok yang diakui oleh Van sebagai istrinya.


An mengatakan bahwa dia masih ingin merawat istrinya tersebut.

Meski sang istri telah meninggal, dan bahkan ia mengaku sering 'bermain' dengan jenazah sang istri.

Tak hanya itu, dia juga tidur setidaknya selama 17 tahun dengan jenazah istrinya tersebut.

Kisah tentang Van yang menyimpan jenazah istrinya ini sebenarnya pernah membuat masyarakat sekitar resah.

Kisahnya berawal pada tahun 1975, kala Van menikah dengan sang istri.

Ia saat itu baru kembali dari dinas militer Vietnam.

Setelah menikah, dia hidup bahagia dengan istrinya hingga dikaruniai dengan 7 anak.


Meskipun hidupnya pada saat itu sulit, dia mengaku sangat bahagia dan menjalani kehidupan dengan penuh tawa bersama sang istri.

Hingga pada Februari 2003 ketika Van bekerja sebagai karyawan serabutan di Gia Lai, ia menerima kabar bahwa istrinya meninggal karena sakit.

Setelah istrinya dimakamkan, hal itu tidak serta merta membuatnya mengikhlaskan kepergian sang istri.

Sejak dimakamkan, setiap malam dikabarkan Van sering tertidur di atas makam istrinya.

Ia mengaku karena sangat merindukan kehidupan bersama sang istri.

Bahkan dia nekat menggali terowongan ke kuburan untuk lebih dekat dengan jenazah sang istri.

Awalnya ketujuh anaknya mencegah Van, namun dia tetap nekat melakukannya.

Dikecam dan dilarang banyak orang, Van mencoba berbagai cara untuk tetap bersama istrinya.

Lalu pada November 2004 silam, dia diam-diam menggali makam sang istri.

Lalu mengambil jenazahnya kemudian membungkusnya dalam tas kain dan menyembunyikannya.

Dia kemudian membuat patung plester dengan semen dengan wujud fisik yang sama dengan istrinya.

Kemudian ia meletakkan jasadnya di dalam patung yang ia buat tersebut.

Setelah menyelesaikan patung dia akhirnya membawa pulang sang istri dan meletakkannya di tempat tidur.

Mengetahui kejadian dan kelakuan sang ayah, anak-anak mengecamnya dengan keras, tapi Van tidak mengindahkannya.

Pihak berwenang turun tangan untuk meminta Van mengembalikan jenazah istrinya tetapi dia menolaknya.

Van mengaku dia sangat mencintai istrinya, dia melakukan apa yang oleh banyak orang disebut kelakuan "gila".

"Di dalam patung itu ada jenazahnya. Saya masih tidur dengannya setiap malam," Van berkata.

Di rumah Van, masih ada banyak memorabilia yang ditinggalkan oleh mendiang istrinya.

Ia dilaporkan benar-benar menyimpan kenangan sang istri dengan hati-hati.

Memang kelakuan manusia terkadang melibihi nalar, namun keikhlasan tetap menjadi hal utama pada kisah yang dibagikan ini.